Struktur Organisasi

Bertanggung jawab atas semua aktivitas dan berlangsungnya perjalanan akademik Prodi Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia yang diejawantahkan pelaksanaannya melalui komisi-komisi dan setiap komisinya bertanggung jawab kepada Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II.

• Wakil Ketua 1

Membuat rencana kerja atas semua komisi dibawah naungannya dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dari komisi-komisi: Kurikulum, Akreditasi dan Pembukaan Prodi Baru, Ujian Nasional, dan Subspesialis.

• Wakil Ketua 2

Membuat rencana kerja atas semua semua komisi dibawah naungannya dan bertanggung jawab atas pelaksaanaan tugas dari komisi-komisi: Pelatihan, Hubungan Internasional, dan Sertifikasi.

• Sekertaris

Bertanggung jawab atas urusan kesekretariatan.

• Bendahara

Bertanggung jawab dalam penerimaan dana dan penggunaannya serta mengusulkan sumber-sumber dana

yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan dan pelaksanaan tugas kolegium semata.

Bertanggung jawab dalam pembuatan kurikulum, evaluasi, monitoring dan ditetapkan serta pelaksanaanya kurikulum Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik di seluruh prodi.

1. • Kurikulum Spesialis: mengenai Sp-1 Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.

   • Kurikulum Subspesialis: mengenai Subspesialis dan Fellow Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.

1. • Mengevaluasi dan menilai calon prodi baru yang diusulkan universitas untuk menjadi Prodi Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.

   • Mempersiapkan akreditasi pada semua Prodi Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik di Indonesia, membimbing pengisian borang dan mempersiapan calon prodi untuk siap sebagai Prodi Ilmu Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia.

   • Ikut berperan aktif dalam mendorong, membimbing, dan mengusulkan calon prodi baru.

Bertanggung jawab atas berlangsungnya ujian nasional yang berlangsung 1 tahun 2 kali, mempersiapkan soal, dan mengevaluasi metode ujian minimal 3 tahun sekali.

Bertanggung jawab atas berlangsungnya ujian nasional yang berlangsung 1 tahun 2 kali, mempersiapkan soal, dan mengevaluasi metode ujian minimal 3 tahun sekali.

Bertanggung jawab pada pelatihan yang berhubungan dengan jalannya pendidikan baik spesialis dan subspesialisasi serta menetapkan jadwal tahunan dan pelaksanaan pelatihan tersebut untuk seluru PPDS dan spesialis bedah plastic di Indonesia.

Bertanggung jawab dalam hal membina hubungan dengan Perhimpunan Bedah Plastik di luar negeri maupun dengan personel ahli Bedah Plastik ternama dalam program Transfer of Knowledge, mencari pembicara ahli dari luar negeri dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ahli dari negara lain.

1. • Memeriksa/menentukan kelayakan dokumen peserta pendidikan subspesialis untuk mengikuti ujian subspesialis.

   • Menerima laporan jumlah calon PPDS yang mengikuti test (yang diterima dan yang tidak diterima) dari seluruh prodi serta mengirimkan kembali nama-nama tersebut ke seluruh prodi di Indonesia.